Selasa 01 Sep 2015 23:41 WIB
Buruh Bergerak

Aktivis Menilai Pemerintah Lambat Atasi Pelemahan Ekonomi

Rep: Satria Kartika Yudha / Red: Angga Indrawan
Presiden Jokowi beri arahan peserta rapimnas TNI-Polri
Foto: antara
Presiden Jokowi beri arahan peserta rapimnas TNI-Polri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Para aktivis mahasiswa menyatakan pemerintah tidak bisa selalu menyalahkan faktor global atas perlambatan ekonomi. Perlambatan ekonomi bisa dicegah asalkan pemerintah bisa lebih cepat dalam menyusun langkah-langkah antisipasi.

"Kondisi global jangan selalu disalahkan, jangan pasrah. Pemerintah harus punya upaya konkret dan seharusnya disusun lebih cepat," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Andriyana melalui siaran pers, Selasa (1/9).

Andriyana pun mengkritisi rendahnya penyerapan anggaran pemerintah, khususnya belanja modal. Padahal, belanja modal bisa menjadi tumpuan di tengah melambatnya perekonomian nasional.

Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Beni Pramula beranggapan, pemerintah belum menyusun strategi jitu meredam perlambatan ekonomi. Akibatnya, terjadi aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) dimana-mana.

"Kami miris melihat banyak buruh yang kena PHK. Daya beli masyarakat terus turun. Pemerintah seperti kesulitan menjaga stabilitas ekonomi," ucap Beni.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement