Rabu 02 Sep 2015 02:30 WIB

Risma Dinobatkan Sebagai Motivator untuk Polwan

Tri Rismaharini - Walikota Surabaya
Foto: Republika/ Wihdan
Tri Rismaharini - Walikota Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menobatkan Wali Kota Tri Rismaharini sebagai motivator bagi polisi wanita (polwan) karena dinilai memberi inspirasi dan menjadi sosok teladan dalam kepemimpinannya.

"Risma adalah sosok pekerja dan menjadi fenomena serta inspirasi wanita Indonesia, bahkan dunia," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Yan Fitri Halimansyah di sela Hari Ulang Tahun ke-67 Polwan di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (1/9).

Menurut dia, dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, wali kota perempuan Surabaya itu dikenal sangat tegas dan selalu berada di garda terdepan menangani apapun persoalan yang ada di "Kota Pahlawan", seperti penanganan banjir, kebakaran, hingga kemacetan lalu lintas.

Harapannya, kata dia, polwan-polwan di Surabaya mampu meniru, bahkan mengimbangi kinerja wali kota dalam menjaga keamanan dan ketertiban Kota Surabaya sehingga memberikan rasa aman serta nyaman bagi masyarakat.

"Polwan-polwan Polrestabes harus menjadikan Bu Risma teladan dalam hal pekerjaan dan melayani masyarakatnya. Tirulah dia yang tak kenal lelah dan mengedepankan polwan sebagai pelayanan prima di depan, bukan hanya di balik meja," ucapnya.

Sementara itu, Tri Rismaharini mengaku senang sekaligus bangga dijadikan sebagai motivator bagi Polwan Polrestabes Surabaya sehingga bisa bermanfaat bagi banyak orang. "Terima kasih telah menjadikan saya sebagai motivator dan semoga bisa menyumbangkan hal positif untuk semuanya," katanya.

Ia juga mengapresiasi peran Kapolrestabes Surabaya yang memberikan kesempatan kepada polwan untuk berada di garda terdepan dalam segala hal, termasuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga kota.

"Kalau biasanya polwan ada di lapangan langsung maka saya yakin kota ini akan jauh lebih manusiawi karena pendekatannya humanis," kata wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.

Dalam HUT ke-67 Polwan kali ini, ia berharap suatu saat nanti polwan mampu berprestasi di segala bidang dan memahami kondisi di lapangan secara nyata. Wali kota yang pada 28 September 2015 harus mengakhiri masa jabatannya tersebut menyarankan, khususnya di satuan lalu lintas untuk menangani persoalan transportasi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement