Rabu 02 Sep 2015 21:47 WIB
Kabareskrim Polri Dicopot

Gerindra: Seolah-olah Pemerintah Lakukan Intervensi Penegakan Hukum

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bayu Hermawan
Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kabar pencopotan Komjen Budi Waseso dari jabatannya sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, dapat semakin menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

"Bukannya kami mau menghambat kewenangan Presiden, tapi juga jangan seolah-olah pemerintah melakukan intervensi terhadap penegakkan hukum yang dilakukan," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, (Rabu 2/9).

Meski demikian, politikus Partai Gerindra itu yakin Komjen Budi Waseso akan siap menerima keputusan apapun. Sempat dikabarkan bahwa Budi Waseso akan dipindahkan ke Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) atau Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Yang namanya prajurit harus siap ditempatkan di mana saja," ucapnya.

Rotasi jabatan adalah hal biasa dalam institusi kepolisian. Namun yang menjadi permasalahan adalah terjadinya di waktu-waktu sekarang ini dimana Buwas sedang giat melakukan upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air.

"Dia sedang getol-getolnya menjalankan tugas, tidak tepat kalau pemberhentian dilakukan skarang," katanya.

Dia tidak ragu terhadap 'stok' figur dalam tubuh Polri yang mampu menggantikan Buwas.  Hanya saja waktunya saja yang kurang tepat.

"Banyak yang punya kemampuan yang sama dengan Buwas, tapi saya tidak mengerti permasalahan pencopotan ini apa," ujarnya lagi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement