Kamis 03 Sep 2015 20:49 WIB
Buwas Dicopot

Budi Waseso Sebut Ada Pihak yang Terganggu dengan Penegakan Hukum

Rep: Issha Harruma/ Red: Bilal Ramadhan
 Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso memberikan pernyataan kepada awak media di Gedung Bareskrim, Jakarta, Rabu (2/9).   (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso memberikan pernyataan kepada awak media di Gedung Bareskrim, Jakarta, Rabu (2/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Budi Waseso mengaku tidak merasa ada yang salah jika dirinya benar dicopot dari jabatannya saat ini. Ia pun menyebut pencopotan tersebut masih jauh dari kata kriminalisasi.

"Tidak, saya tidak merasa dikriminalisasi. Ini hal yang wajar terjadi, biasa-biasa saja," kata Budi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (3/9).

Budi mengatakan, mutasi adalah hal yang biasa terjadi di tubuh institusi Polri untuk kepentingan personil dan instansi, termasuk untuk perwira tinggi seperti dirinya. Sebagai anggota lembaga Bhayangkara, ia mengaku akan legawa jika memang akan dirotasi.

Ia pun tidak menampik adanya pihak-pihak yang merasa terganggu dengan penegakan hukum yang selama ini pihaknya lakukan. "Kalau penegakan dilakukan pasti ada pihak yang terganggu. Siapa yang terganggu? Orang-orang yang melakukan pelanggaran hukum. Itu wajar, tidak masalah," ujarnya.

Namun, ia enggan menyebut hal tersebut sebagai bentuk dari intervensi. "Bukan intervensi, ada orang yang terganggu mungkin orang-orang itu melakukan pelanggaran hukum. Pasti yang merasa terusik, tidak nyaman," kata Budi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement