REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Irak untuk pertama kalinya menggunakan pesawat tempur F-16 yang diperoleh dari Amerika Serikat (AS) untuk melawan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Serangan menggunakan pesawat F-16 dilakukan di Salaheddin dan Provinsi Kirkuk, utara Baghdad.
"Sebanyak 15 serangan udara dilakukan dalam empat hari terakhir," kata Komandan Angkatan Udara Irak Letnan Jenderal Anwar Hama Amin saat konferensi pers di Baghdad, Senin (7/9).
Dia menambahkan, senjata pintar juga digunakan dalam serangan. Namun, ia tidak menyebutkan detail jenisnya. Menteri Pertahanan Irak Khaled al-Obaidi mengatakan, serangan tersebut telah mencapai hasil penting. Selain itu, jet ini akan memiliki dampak pelaksanaan operasi Irak di masa depan.
Empat pesawat F-16 dari Amerika Serikat tiba pertama kali pada pertengahan Juli 2015. Pesawat yang dikirim saat ini termasuk dari total 36 unit pesawat yang dijual ke Irak. Namun, Irak sempat mengeluh karena pesawat jet tersebut tidak segera dikirimkan.