REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Francois Hollande telah memerintahkan persiapan untuk memulai serangan udara pada posisi kelompok ISIS di Suriah dan mengumumkan akan menyambut para pengungsi.
Dilansir dari ibtimes.co.uk, Prancis sebelumnya menolak bergabung dengan pemogokan koalisi di Suriah, dan hanya berpartisipasi dalam misi melawan militan ISIS di Irak, setelah Baghdad meminta bantuan internasional.
Lebih dari 220 ribu orang telah tewas dan lebih dari sembilan juta orang mengungsi dalam perang Suriah.
Berbicara pada konferensi pers dua tahunan di Paris, Hollande mengatakan Prancis akan memulai penerbangan pengintaian kepada negara yang dilanda perang pada Selasa (8/9). Langkah ini diklaim sebagai bagian dari respon negaranya untuk krisis.
Ia mengatakan mereka memiliki bukti serangan telah direncanakan dari Suriah terhadap beberapa negara, terutama Prancis.
"Tanggung jawab saya adalah untuk memastikan kita diberitahu sebanyak mungkin atas ancaman terhadap negara kita, jadi saya telah meminta menteri pertahanan mulai penerbangan pengintaian kepada Suriah, yang akan memungkinkan kita untuk mempertimbangkan serangan udara terhadap ISIS," kata Hollande.