Rabu 09 Sep 2015 14:08 WIB

Ambisi Cina Menjelajahi Sisi Gelap Bulan

Gerhana Bulan (Ilustrasi)
Foto: The Independent
Gerhana Bulan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina meningkatkan ambisinya dalam program luar angkasa. Beijing berencana untuk menjadi negara pertama yang mendarat di sisi jauh bulan.

Zou Yongliao dari Ilmu Pengetahuan Akademi Cina mengatakan, misi the Chang'e 4 dijadwalkan akan berlangsung sebelum 2020.  Ia menjelaskan, tujuan dari studi itu adalah untuk mempelajari kondisi geologi bulan pada sisi jauh atau juga dikenal sisi gelap.

Dengan pendaratan itu, Cina juga akan menempatkan teleskop radio yang bisa digunakan astronom. Seperti dikutip New York Times, Rabu (9/9) radio transmisi di Bumi tidak mampu menjangkau sisi gelap bulan. Karena itu, lokasi tersebut menjadi sangat menarik dan instrumen penelitian yang sangat penting.

Misi ke bulan Cina dijadwalkan akan dilakukan pada 2017. Mereka akan mendaratkan pesawat tanpa awak sebelum kembali ke bumi. Jika berhasil, Cina akan menjadi negara ketiga setelah Rusia dan AS yang bisa melakukan manuver seperti itu.

Cina pertama kali mengirim astronot ke luar angkasa pada 2003. Mereka melakukan beragam penelitian termasuk penempatan stasiun luar angkasa.

sumber : New York Times
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement