REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo tengah dalam perjalanan menuju Jeddah, Arab Saudi, Jumat (11/9). Di kota tersebut, selain akan melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Salman bin Abdulazis, Presiden juga dijadwalkan akan menerima kunjungan kehormatan dari Sekjen Gulf Cooperation Council (GCC).
GCC adalah dewan kerjasama untuk negara-negara Arab di teluk. Dewan ini beranggotakan enam negara, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Bahrain, Qatar dan Kuwait. GCC adalah salah satu organisasi regional yang sangat penting di kawasan Timur Tengah.
Tak hanya itu, masih di Jeddah, Jokowi juga akan menerima kunjungan kehormatan Presiden Islamic Development Bank. Dari Arab Saudi, Presiden dan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Uni Emirat Arab dan Qatar.
Ada sejumlah misi ekonomi penting dalam kunjungan kerja Jokowi ke negara-negara Timur Tengah kali ini. Menurut rencana, dalam kunjungan ini akan ditandatangani sejumlah kesepakatan, antara lain perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik, dinas dan khusus antara Indonesia dan Qatar; perjanjian penanganan tindak pidana perdagangan orang antara Indonesia dan Uni Emirat Arab; dan deklarasi kehendak pembentukan kerjasama strategis antara Indonesia dan Gulf Cooperation Council.
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menambahkan, beberapa perusahaan Indonesia juga akan melakukan kesepakatan kerjasama dengan mitranya di tiga negara tersebut. "Perusahaan Indonesia yang akan melakukan kesepakatan itu PT. Pindad, PT. Dirgantara Indonesia dan PT. PAL. Selain itu, ada juga rencana investasi dari Lulu Hypermarket di Indonesia," kata Ari.
Pemerintah mencatat nilai perdagangan Indonesia dan Arab Saudi pada tahun 2014 telah mencapai 8,6 miliar dolar AS. Sedangkan nilai perdagangan Indonesia dengan UEA pada tahun 2014 mencapai 4,25 miliar dolar AS. Adapun nilai perdagangan Indonesia dan Qatar pada tahun 2014 tercatat sebesar 1,68 milyar dolar AS.