REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian masih terus menyelidiki insiden penembakan kantor Direktorat Jendral Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM. Tim puslabfor belum bisa menyimpulkan jenis senjata apa yang dipakai dan motif penembakan.
Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Krishna Murti mengatakan namun jenis peluru sudah bisa ditentukan. Hal ini terlihat dari sisa proyektil dan songsong peluru yang tertinggal di TKP.
"Itu peluru kaliber 9 milimeter. Tapi jenis senjatanya apa belum bisa kita ekspose," ujarnya di Polda Metro Jaya, Sabtu (12/9).
Namun, dengan adanya dugaan insiden penembakan itu dikarenakan adanya ancaman terhadap Menteri ESDM, Krishna Murti menolak hal tersebut. Ia mengatakan jika hal tersebut memang berniat untuk ancaman maka seharusnya tembakan tidak terjadi pada saat itu.
Kantor Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM di tembak oleh oknum tak dikenal Kamis (10/9) siang. Peluru tersebut menyasar ruangan staff ahli menteri di lantai empat kantor kementerian tersebut.