Selasa 15 Sep 2015 14:52 WIB
Munas PKS

Salim Segaf: Akhir Munas Awal Kerja Keras

Red: Ilham
Salim Segaf Al Jufri
Foto: antara
Salim Segaf Al Jufri

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al Jufri menutup acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 yang berlangsung di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/9).

Dalam kesempatan tersebut, Salim menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas lancarnya estafet dakwah dari satu tokoh ke tokoh lainnya dalam kepengurusan PKS.

"Semuanya smooth, lancar. Karena kekuatan kita adalah kebersamaan, bersama dengan masyarakat tentunya," tutur Salim yang langsung disambut takbir dari ribuan peserta Munas.

Selain itu, Salim menyampaikan, kader mesti lebih banyak melakukan kerja-kerja yang riil di masyarakat setelah Munas. Itu sesuai dengan tagline "Berkhidmat untuk Rakyat". Berakhirnya Munas, kata dia, menandakan dimulainya kerja keras kader PKS di seluruh Indonesia maupun luar negeri.

"Ini (Munas) bukan akhir kerja keras kita. Besok atau lusa kita akan merumuskan Amanat Munas menjadi program-program kita, apakah jangka pendek, menengah, atau jangka panjang," kata Salim.

Menteri Sosial periode 2009-2014 itu mengingatkan para kader jika sejumlah kewajiban yang diemban jauh lebih banyak daripada waktu yang dimiliki. "Persoalan yang dihadapi umat ini begitu berat, dan sedikit sekali dari mereka yang Allah SWT tugaskan untuk memikul beban dakwah ini, menjadi dai merupakan kenikmatan yang luar biasa. Sungguh beruntung mereka yang bergabung di jalan Rasulullah SAW," pesannya.

Mantan duta besar Indonesia untuk Arab Saudi itu mengimbau seluruh kader untuk selalu meniatkan setiap perjuangan karena Allah SWT. "Sampaikanlah salam, kedamaian untuk semua orang. Tahajudlah di malam hari, dan berilah makan untuk orang miskin," lirih Salim dengan gaya khas lembutnya.

Salim mengingatkan kembali seluruh kader PKS yang menjadi tokoh publik untuk senantiasa berikrar di jalan Allah. Menurut Salim, masyarakat berharap PKS bekerja dengan profesional dan penuh amanah. "Godaan kekayaan dan jabatan bisa membayangi siapa saja yang menjadi tokoh publik. Kuncinya adalah ingat selalu dengan kematian," pesan Salim.

Terakhir, Salim berpesan jika PKS konsisten melayani masyarakat, akan banyak keajaiban yang terjadi pada 2019. "Bangun kebersamaan dengan saling mencintai satu sama lain, bersama dengan masyarakat. Insya Allah, di 2019 akan banyak keajaiban yang akan terjadi!" teriak Salim menyemangati hadirin sembari menutup pidatonya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement