REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Keberhasilan melangkah ke babak delapan besar turnamen Piala Presiden 2015, membuat kepercayaan diri Sriwijaya FC menebal. Pelatih Sriwijaya FC Benny Dolo mengungkapkan rasa optimisnya setelah undian mempertemukan timnya dengan Persebaya United pada perempat final.
"Bertemu Persebaya sebuah keuntungan karena sebelumnya kami pernah bertemu,” kata Bendol, panggilannya kepada Republika.co.id, Senin (14/9).
Sriwijaya FC pernah bertemu Persebaya pada turnamen SCM Cup awal tahun ini. Ia menilai kekuatan Persebaya tak akan jauh berubah.
Pada turnamen SCM di Stadion H Agus Salim Padang yang berlagsung Januari 2015, Sriwijaya FC dan Persebaya bermain imbang 1-1. Dua gol tersebut lahir melalui titik penalti.
Dari pengalaman pertandingan tersebut, Bendol cukup mengenal dan tahu kekuatan tim tersebut. Ia memperingatkan anak-anak asuhan agar harus tetap waspada.
“Kekuatan mereka merata dan banyak pemain bagus di sana seperti Otavio Dutra, Evan Dimas atau Pedro Javier,” katanya.
Khusus Pedro pada laga terakhir grup A melawan Persiba Balikpapan, pemain asing ini menunjukkan kualitasnya dengan mencetak empat gol ke gawang Persiba Balikpapan.
“Itu merupakan bahan evaluasi kami menghadapi Persebaya dan bagaimana cara mematikan pergerakannya,” kata Bendol.