Rabu 16 Sep 2015 16:24 WIB

Presiden Zimbabwe Salah Baca Pidato

Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan istirinya.
Foto: Reuters
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan istirinya.

REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Presiden Zimbabwe Robert Mugabe salah membaca pidato saat pembukaan parlemen.

Dia membaca pidato kenegaraan yang sama seperti pada 25 Agustus saat dia dicela anggota parlemen oposisi. Juru bicaranya mengatakan kepada surat kabar Herald naskah pidatonya salah karena tercampur saat berada di kantor sekretariat presiden.

BBC, Senin (15/9), mengatakan suasana di ruang pertemuan tegang dan media penyiaran pemerintah membatalkan siaran langsung karena khawatir gangguan lebih lanjut.

Sedikitnya enam anggota parlemen oposisi Gerakan untuk Perubahan Demokratis (MDC) menerima pesan singkat dari pengirim yang menyebut dirinya 'Death' (kematian) yang memperingatkan agar mereka bersikap baik.

Sebelum Mugabe berbicara, para hadirin mengatakan mereka sudah pernah mendengar pidato tersebut. Selama pidato, anggota MDC duduk dengan diam. Sedangkan partai Zanu-PF yang berkuasa bertepuk tangan secara rutin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement