REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Presiden Zimbabwe Robert Mugabe salah membaca pidato saat pembukaan parlemen.
Dia membaca pidato kenegaraan yang sama seperti pada 25 Agustus saat dia dicela anggota parlemen oposisi. Juru bicaranya mengatakan kepada surat kabar Herald naskah pidatonya salah karena tercampur saat berada di kantor sekretariat presiden.
BBC, Senin (15/9), mengatakan suasana di ruang pertemuan tegang dan media penyiaran pemerintah membatalkan siaran langsung karena khawatir gangguan lebih lanjut.
Sedikitnya enam anggota parlemen oposisi Gerakan untuk Perubahan Demokratis (MDC) menerima pesan singkat dari pengirim yang menyebut dirinya 'Death' (kematian) yang memperingatkan agar mereka bersikap baik.
Sebelum Mugabe berbicara, para hadirin mengatakan mereka sudah pernah mendengar pidato tersebut. Selama pidato, anggota MDC duduk dengan diam. Sedangkan partai Zanu-PF yang berkuasa bertepuk tangan secara rutin.