REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan pihaknya hingga kini masih melakukan pendalaman terhadap keterangan saksi. Namun hasil uji sementara mengatakan, peluru yang tertinggal di TKP merupakan kaliber 9 mm.
"Peluru 9mm. Itu buat pistol atau laras pendek. Ini diduga bukan sebuah ancaman. Sebab, jika ini sebuah ancaman tidak akan menyasar pada kaca, tetapi langsung tepat sasaran," ujarnya di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9).
Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman serta pemeriksaan terkait penembakan tersebut. Tito setidaknya sudah melakukan dua pendekatan dalam pemeriksaan.
Pendekatan induktif melalui datang ke olah TKP dan pendekatan deduktif melalui mengorek keterangan dari staff di ESDM. Setidaknya sudah enam saksi diperiksa oleh kepolisian terkait penembakan ini.
Sedangkan pihak ESDM sendiri mengaku tak tahu menahu soal adanya kemungkinan ancaman atau teror.