REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Persebaya United menargetkan cetak gol cepat di menit-menit awal pertandingan menghadapi Sriwijaya FC pada babak delapan besar putaran pertama Piala Presiden 2015 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Ahad (20/9) sore.
"Kunci permainan ada di gol pertama. Kalau kami bisa memanfaatkannya maka permainan akan mudah," ujar pelatih fisik Persebaya United Troy Medicana ketika dikonfirmasi di Surabaya, Ahad (20/9) pagi.
Berdasarkan pengalaman melawan Persiba Balikpapan di babak penyisihan yang berakhir dengan skor 4-0 untuk Persebaya United, gol cepat Pedro Javier mampu membangkitkan semangat dan mental pemainnya.
"Melawan Sriwijaya FC kami juga akan tampil menekan, khususnya di 15 menit awal dan berusaha memaksimalkan peluang untuk kemudian mengkonversikannya menjadi gol," ucapnya.
Persebaya, kata dia, juga akan memanfaatkan status tuan rumah untuk menabung banyak gol karena sistem pertandingan yang menggunakan gol tandang, sekaligus meminimalisasi peluang tim lawan untuk mencetak gol.
"Kami harus mencetak banyak gol dan tidak membiarkan gawang Jendry Pitoy kebobolan. Putaran pertama sangat berpengaruh terhadap pertandingan ke dua di kandang lawan," katanya.
Pelatih, lanjut dia, juga meminta kepada pemain belakang Persebaya mewaspadai trio BMW (Bonay-Musafri-Wanggai) yang terbukti tampil ganas di babak penyisihan lalu.
Untuk meredamnya, seluruh pemain sudah dibekali bagaimana cara menangkal serangan-serangan "Laskar Wong Kito" dengan memutar-mutar ulang rekaman pertandingan saat takluk melawan Arema Cronus di babak penyisihan di Malang.
Kapten Persebaya United Jendry Pitoy berharap seluruh rekannya bermain "all out" dan tidak meremehkan lawan meski bermain di hadapan ribuan suporter Bonek Mania.
"Selama penyisihan di Bandung, permainan kami meningkat meski dari segi hasil kurang memuaskan. Di babak delapan besar ini kami lebih optimistis meraih kemenangan," kata kiper senior itu.