REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Panwaslu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menemukan lebih dari 4.000 pemilih ganda dalam verifikasi daftar pemilih sementara (DPS). Pemilih ganda tercatat di sebagian besar TPS.
Ketua Divisi SDM dan Umum Panwaslu Kota Tangsel, Ahmad Jazuli, mengatakan hingga Sabtu (19/9), telah menyelesaikan verifikasi DPS empat kecamatan. Proses verifikasi DPS dua kecamatan masih berlangsung hingga Senin (21/9).
"Empat kecamatan yang DPS-nya sudah terverivikasi yakni Kecamatan Serpong, Kecamatan Pamulang, Kecamatan Pondok Aren dan Kecamatan Ciputat. Hasilnya, masih ada lebih dari empat ribu pemilih ganda," jelas Jazuli saat dikonfirmasi Republika, Senin.
Sementara verifikasi DPS dua kecamatan lain, yakni Kecamatan Serpong Utara dan Ciputat Timur masih berlangsung. Verifikasi DPS satu kecamatan lain, yakni Kecamatan Setu, akan dilakukan setelahnya.
Menurut Jazuli, temuan pemilih ganda hampir terjadi di sebagian besar TPS. "Ada pemilih yang terdaftar di dua TPS. Bahkan ada pemilih yang terdaftar di tiga TPS sekaligus," imbuhnya.
Disinggung soal penyebab masih banyaknya DPS ganda, Panwaslu belum bisa memberi kepastian. Hingga saat ini, Panwaslu terus melakukan klarifikasi DPS baik dengan petugas tingkat kkecamatan maupun KPU setempat.
Berdasarkan rekapitulasi data DPS pada awal bulan ini, jumlah pemilih Pilkada Tangsel sebanyak 939.674. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan pemilih pada Pilpres 2014 sebanyak 1.164.965.
Dari jumlah DPS tersebut, tercatat 468.397 pemilih laki-laki dan 471.277 pemilih perempuan. Seluruh pemilih berasal dari 54 kelurahan di tujuh kecamatan Kota Tangsel. Jumlah seluruh TPS yang tersedia di seluruh Kota Tangsel sebanyak 2.245 tempat.
Sebelumnya, KPU setempat menyatakan DPS akan diperbaiki sebelum dipastikan menjadi daftar pemilih tetap (DPT). Adapun penetapan DPT dijadwalkan awal bulan depan.