Selasa 22 Sep 2015 07:00 WIB

Gubernur Papua Berharap Idul Adha di Tolikara Berlangsung Aman

Gubernur Papua Lukas Enembe.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Gubernur Papua Lukas Enembe.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Gubernur Papua Lukas Enembe berharap perayaan Idul Adha di provinsi itu berlangsung aman dan lancar, jauh dari gesekan, tidak seperti di Tolikara pada pertengahan Juli lalu. "Idul Adha di Papua, termasuk di Tolikara, diharapkan tidak ada gesekan," kata Gubernur Lukas Enembe usai memimpin rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di Mapolda Papua, Kota Jayapura, Senin (21/9) malam.

Ia mengimbau agar tidak ada oknum atau kelompok yang berbuat kegaduhan atau mengondisikan terjadinya gesekan di provinsi paling timur Indonesia itu pada saat perayaan Idul Adha pekan ini. "Saya harap Idul Adha di Papua aman," katanya.

Disinggung mengenai hewan kurban yang diberikan kepada warga Muslim di Tolikara, mantan Bupati Puncak Jaya itu mengatakan telah dialokasikan sejumlah dana untuk hal itu. "Saya sudah kasih dana ke panitia, tapi saya tidak tahu berapa jumlah hewan kurban yang dibelikan atau diberikan," katanya.

Mengenai pengaman Idul Adha, Gubernur Lukas menegaskan bahwa hal itu telah diantisipasi oleh aparat TNI dan Kepolisian Daerah Papua. "Hal itu (pengamanan) tidak perlu ditanyakan lagi, tadi sudah dibahas dalam pertemuan," katanya.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Provinsi Papua menggelar pertemuan guna menyikapi situasi kekinian dan menjelang perayaan Idul Adha di Kabupaten Tolikara dan Papua pada umumnya di Mapolda Papua.

Hadir dalam pertemuan itu Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw sebagai tuan rumah, Panglima XVII/Cenderawasih Mayjen Hinsa Siburian, Gubernur Papua Lukas Enembe, dan Sekda Hery Dosinaen.

Waka Polda Papua Brigjen Rudolf A Rodja, Ketua MRP Tomutius Murib, Kejati Herman da Silva, Danlanud Kol PNB Prabowo Aji, Bupati Tolikara Usman Wanimbo, Bupati Mamberamo Tengah Ham Pagawak, Wakil Ketua I DPRP Edoardus Kaize.

Lalu, Ketua NU Papua Toni Wanggai, Ketua FKUB Papua Lipiyus Biniluk, dan Presiden GIDI Dorman Wanimbo serta perwakilan Kepala Kantor Komnas HAM Papua Frits Ramandey.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement