Rabu 23 Sep 2015 17:18 WIB
Adnan Buyung Meninggal

Politikus PDIP: Sulit Temukan Figur Seperti Adnan Buyung

Suasana duka keluarga dan kerabat Pengacara Senior Adnan Buyung Nasution di Jalan Poncol Lestari, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (23/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Suasana duka keluarga dan kerabat Pengacara Senior Adnan Buyung Nasution di Jalan Poncol Lestari, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Junimart Girsang menilai sulit menemukan figur yang teguh pendirian layaknya almarhum pengacara senior Adnan Buyung Nasution.

"Sulit temukan figur seperti beliau. Butuh 50 tahun mungkin untuk menemukannya lagi," kata Junimart kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/9).

Junimart memandang Adnan Buyung Nasution adalah sosok yang memiliki sikap dan tidak bisa didikte siapapun. Hal itu, kata dia, terbukti kala Adnan Buyung menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

"Pak Adnan itu tidak bisa didikte, dia punya sikap dan seorang petarung. Beliau selalu ingin hal-hal baru," ujarnya.

Sepengetahuan Junimart, Adnan Buyung di balik keseriusannya dalam menggeluti profesi, tetaplah orang yang selalu memiliki waktu menikmati hidup.

Pengacara senior Adnan Buyung Nasution meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta pada Rabu pukul 10.17 WIB, setelah menjalani perawatan atas penyakitnya.

Adnan, yang nama lahirnya Adnan Bahrum Nasution, lahir di Batavia, 20 Juli 1934. Sejak muda dia sudah menjadi aktivis dan berkiprah di bidang hukum.

Pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH) itu menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bagian Hukum tahun 2007-2009.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement