Jumat 25 Sep 2015 09:18 WIB
Insiden Mina

Arab Saudi Dinilai Lambat Konfirmasi Identitas Korban Insiden Mina

Rep: c 30/ Red: Indah Wulandari
Petugas keamanan ikut mengevakuasi jamaah haji yang menjadi korban insiden Mina.
Foto: Reuters
Petugas keamanan ikut mengevakuasi jamaah haji yang menjadi korban insiden Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pengawas Haji DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta supaya Pemerintah Arab Saudi segera mengidentifikasi korban tragedi Mina agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi.

"Sudah delapan jam pascakejadian, semestinya informasi tersebut sudah didapat, berapa korbannya dan berasal darimana saja," ujar Saleh, Jumat (25/9).

Memang untuk sementara, ujarnya, jumlah korban yang luka-luka dan meninggal telah diberitakan. Namun, terkait identitas asal korban tersebut belum juga dikonfirmasi hingga saat ini.

Saleh menegaskan, jika pemberitahuan identitas korban ini sangatlah penting. Karena masing-masig negara tengah menunggu dan juga supaya membuat keluarga jamaah haji yang ada di negara masing-masing tidak terus-menerus diliputi rasa khawatir yang berlarut-larut.

Sewaktu Tim Pengawas DPR RI mengunjungi tempat kejadian di tempat pelontaran jumrah malam tadi, mereka juga menanyakan pada utusan negara lain yang juga berpendapat sama. Bahwa mereka juga belum mengetahui jamaah korban yang meninggal dari negaranya berjumlah berapa.

“Artinya, mereka hanya mendapatkan informasi dari tim haji mereka masing-masing.Sebagai penanggung jawab haji, pemerintah Saudi memiliki tanggung jawab besar dalam masalah ini," ujar Saleh.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement