Senin 28 Sep 2015 05:55 WIB

Pro-Kemerdekaan Katalan Berhasil Kuasai Parlemen Lokal

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
bendera katalan
Foto: www.barcelonaconnect.com
bendera katalan

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Gabungan partai pro-kemerdekaan di Katalonia, Spanyol berhasil mengambil alih kekuasaan parlemen lokal. Dalam pemilihan anggota legislator di Katalonia, koalisi pro-kemerdekaan berhasil memenangkan 80 persen angka pemilihan legislator daerah.

Kemenangan kelompok pro-kemerdekaan tersebut membuka peluang besar bagi terpisahnya Katalonia dari Spanyol. Aljazeera melaporkan pada Senin (28/9), pemimpin koalisi pro-kemerdekaan Katalan Artur Mas i Gavarro mengumumkan kemenangan koalisi bentukannya tersebut.

"Kami telah memenangkannya (pemilu lokal)," kata Gavarro.

Dari pemilihan yang digelar Ahad (27/9), dengan kemenangan yang tercatat hingga 80 persen, koalisi pro-kemerdekaan berhasil menguasai 73 kursi parlemen. Jumlah tersebut adalah mayoritas dari 135 kursi total di Parlemen Katalonia.

Untuk mengambil suara mutlak pemisahan, kelompok pro-kemerdekaan hanya membutuhkan 68 kursi. Akan tetapi, meskipun sudah berhasil menguasai kursi di parlemen lokal, Gavarro mengungkapkan upaya pemisahan Katalonia dari Spanyol belum akan dilakukan pada tahun ini.

Dalam janji kampanye kelompoknya, Gavarro mengatakan kemerdekaan untuk Katalonia baru dapat terwujud selambatnya pada 2017. Hanya, dikatakan dia, kekuasaan pro-kemerdekaan di parlemen lokal, menjadi bukti keinginan masyarakat di wilayah timur laut Spanyol itu untuk merdeka.

Di Madrid, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengaku tak cemas dengan penguasaan pro-kemerdekaan di Parlemen Lokal Katalonia. Dia meminta kemenangan tersebut justru harus memperkuat integrasi Katalonia terhadap Spanyol.

Rajoy pun meminta kelompok pro-kemerdekaan bisa menormalkan ketegangan antara Katalonia dan Spanyol yang belakangan kembali memuncak. Meski dia pun tak memungkiri, ada juga masyarakat di Katalan yang begitu mencintai wilayahnya melebihi hormatnya terhadap Spanyol.

"Ada di antara masyarakat Katalan yang sangat mencintai orang-orang dan Tanah Airnya. Tapi ada mereka yang tak ingin melihat Katalonia diamputasi dari Spanyol dan Eropa," tegas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement