Senin 28 Sep 2015 14:33 WIB

Kemiskinan Masih Jadi Persoalan Dominan di Desa

Red: Erik Purnama Putra
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Foto: Ist
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 10,96 persen (27,73 juta jiwa) dengan persentase sekitar 62,65 persen penduduk miskin ada di desa. Lemahnya pembangunan di desa ditandai dengan masih rendahnya ketersediaan pelayanan dasar dan ekonomi di desa.

Misalnya, minimnya ketersediaan dan aksesibiltas pelayanan kesehatan, pendidikan, fasilitas ekonomi serta investasi terutama desa-desa di wilayah pinggiran Indonesia. "Kemiskinan masih menjadi persoalan yang dominan di desa," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar dalam acara 'Mengelola Transisi Pedesaan di Pinggiran Kota menuju Keberlanjutan' di IPB, Senin (28/9).

Menurut dia, kesenjangan antara masyarakat desa dan kota masih terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Karena itu, untuk mengoptimalkan potensi desa-desa di pinggiran kota, diperlukan kebijakan yang tepat guna menjamin pembangunan yang berkelanjutan.

Dia menyatakan, kawasan transisi perdesaan dicirikan dengan kawasan yang heterogen, kawasan yang memiliki potensi industri, telekomunikasi, perdagangan dan perumahan yang semakin berkembang. Potensi tersebut, menjadi peluang yang besar untuk meningkatkan aliran investasi dan produksi desa-desa di pinggiran kota.