Senin 28 Sep 2015 19:47 WIB

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus "Jual" Perempuan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: M Akbar
Police line. Ilustrasi
Foto: .
Police line. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bandar Lampung, menggelar pra-rekonstruksi kasus dugaan "penjualan" seorang perempuan anggota Badan Polisi (Bapol) Pamong Praja (PP) Pemkot Bandar Lampung, Senin (28/9). Polisi belum menetapkan tersangka karena masih mendalami keterangan saksi-saksi dalam proses penyidikan.

Pra-rekonstruksi ini dilakukan petugas penyidik unit perlindungan perempuan dan anak Polresta Bandar Lampung, mulai dari rumah pelapor, Nurbaiti, anggota Bapol PP, hingga tempat karaoke. Dalam adegan pra-rekonstruksi, pelapor dijemput terlapor, Ruswita, komandan terlapor di rumah rekannya di Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandar Lampung, pada Jumat (2/9).

Mereka berangkat ke tempat karaoke MGM, menggunakan mobil, yang didalamnya sudah ada dua orang saksi, rekan terlapor. Di dalam karaoke, terlapor dan pelapor menggelar adegan negosiasi, yang tidak bisa dipublikasikan.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Derry Agung, mengatakan kasus anggota Bapol PP ini masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi, dan belum masuk tahap penyidikan. "Masih memanggil saksi-saksi lainnya," kata Derry.

Ia mengatakan masih belum menemukan alat bukti yang kuat untuk memasuki tahap penyidikan atas dugaan "penjualan" perempuan tersebut, yang bekerja bersama di Bapol PP Bandar Lampung.

Sedangkan Bapol-PP Kota Bandar Lampung, akhirnya memecat komandan dan anak buahnya yang terlibat kasus "penjualan" perempuan sesama rekannya, Jumat (25/9). Kedua perempuan personil Bapol PP tersebut, dinilai telah mencoreng nama baik institusi, yang selama ini patut dijaga.

Keduanya, yakni Ruswita, komandan Peleton (Danton) Pengamanan Khusus (Pamsus) Wanita Bapol PP Kota Bandar Lampung, dan Nurbaiti, bawahannya, yang menjadi korban "penjualan" wanita kepada lelaki "hidung belang" lain, pada Rabu (2/9) malam. "Keduanya sudah dipecat, karena mencoreng nama baik lembaga," kata Kabanpol PP Kota Bandar Lampung, Cik Raden.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement