REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Kuba Raul Castro mendesak AS segera mengakhiri embargo ekonomi.
Dalam pertemuan Dewan Umum PBB pada Senin (28/9), Castro mengatakan hubungan Kuba-AS akan kembali normal jika AS mengakhiri embargo perdagangan.
"Proses yang panjang dan rumit untuk menormalkan hubungan ini hanya bisa dicapai dengan mengakhiri blokade ekonomi, finansial dan komersil," kata Castro dalam pidato pertamanya di PBB.
Menurutnya, orang-orang Kuba harus mendapat kompensasi karena embargo beberapa dekade tersebut. Kuba dan AS memulihkan hubungan diplomatik pada 20 Juli sejak 54 tahun lalu.
Dalam pidatonya sendiri, Presiden Barack Obama meminta Kuba tenang. "Kongres kami akan segera mengangkat embargo yang seharusnya tidak diterapkan lagi," kata dia.