REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para penyandang tunanetra di Kota Sukabumi diberikan pelatihan pijat refleksi. Kegiatan tersebut ditargetkan dapat memberikan kemampuan bagi penyandang tunanetra agar hidup mandiri.
Acara tersebut digelar di Sekolah Luar Biasa (SLB) C di Jalan Lio Balandongan, Kota Sukabumi pada Kamis (1/10) hingga Jumat (2/10). Pelatihan digelar Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Sukabumi.
Kepala Seksi Pemulihan Sosial Dinsosnakertrans Kota Sukabumi, Aditya Putra Perdana mengatakan, pelatihan ini ditujukan untuk para tunantera agar mempunyai keahlian pijat refleksi.’’ Peserta pelatihan berasal dari Persatuan Tunantera Indonesia (Pertuni) dan Yayasan Budi Nurani,’’ terang dia, Jumat (2/10).
Aditya mengatakan, para tunanetra tersebut sebelumnya sudah mempunyai keahlian pijat. Nantinya, mereka akan diberikan tambahan keterampikan baik secara praktik dan teori.
‘’ Selepas pelatihan, mereka akan diberikan sertifikat khusus,’’ terang Aditya.
Dengan modal sertifikat ini diharapkan dapat semakin menambah percaya diri para tunanetra dalam menjalankan profesinya tersebut. Targetnya lanjut Aditya, tingkat penghasilan mereka dapat meningkat dibandingkan sebelumnya.