Jumat 02 Oct 2015 19:23 WIB

AS-Rusia Sengit di Suriah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
US Secretary of State John Kerry attends the Gaza international donors conference in Cairo October 12, 2014.
Foto: Reuters/Mohamed Abd El Ghany
US Secretary of State John Kerry attends the Gaza international donors conference in Cairo October 12, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mendesak Rusia agar fokus pada serangan melawan ISIS di Suriah daripada mendukung Presiden Suriah, Bashar al Assad, Kamis (1/10).

"Yang penting adalah Rusia tidak terlibat dalam aktifitas lain selain melawan ISIS," kata Menteri Luar Negeri AS, John Kerry.

Menurutnya, hal tersebut sangat berisiko karena menolong rezim Assad sama saja mengundang lebih banyak militan ke Suriah.

Kerry menambahkan Rusia harus membantu AS dan koalisi untuk membujuk Assad menyelamatkan negaranya bukan jadi yang menghancurkannya. Ketegangan antara AS dan Rusia meningkat ketika Rusia meluncurkan serangan udara untuk membantu Assad menargetkan militan ISIS.

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest menggambarkan operasi udara Rusia yang dimulai sejak Senin dilakukan tanpa pandang bulu. Menurutnya, operasi militer itu dilakukan di area yang jumlah pasukan ISISnya hanya sedikit, yaitu sekitar Homs dan Hama.

sumber : AP/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement