REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Depok, Andriansyah meminta Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Depok lebih terbuka dan komunikatif.
“Kami minta KPUD Depok bisa menjalin kerja sama dengan baik, termasuk dengan panitia pengawas lapangan di bawah Panwaslu,” kata Andriansyah saat dihubungi di Depok, Sabtu (3/10).
Menurut Andriansyah, selama ini kerja sama Panwaslu dan KPUD Depok kurang baik. "Contohnya, sulitnya Petugas Pengawas Lapangan (PPL) mendapatkan data pemilih sementara (DPS),”ungkap Andriansyah.
Padahal, lanjut Andriansyah, data itu perlu bagi PPL dan Panwaslu untuk faktualisasi data supaya tidak ada pemilih ganda. Diduga masih banyak warga yang belum masuk dalam DPS.
”Di beberapa tempat petugas kami sulit sekali mendapatkan DPS, harus membutuhkan usaha lebih. Seharusnya, KPUD Depok menginstruksikan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk memberikan data kepada PPL," katanya.
Dia berharap untuk ke depannya, kerja sama dan koordinasi antara Panwaslu dan KPUD Depok bisa lebih baik.