Senin 05 Oct 2015 08:11 WIB
aviastar hilang

Basarnas: Semua Laporan Warga Ditelusuri, Hasilnya Nihil

Personel TNI AU melintasi pesawat Twin Otter yang sama jenisnya dengan pesawat Aviastar PK-BRM yang hilang kontak.
Foto: AP/Masyudi S. Firmansyah
Personel TNI AU melintasi pesawat Twin Otter yang sama jenisnya dengan pesawat Aviastar PK-BRM yang hilang kontak.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo menyatakan, semua laporan warga yang menyebutkan mereka melihat pesawat Twin Otter Aviastar jatuh, sudah ditelusuri koordinatnya dan hasilnya tetap nihil.

"Semua yang menyebutkan melihat pesawat jatuh sudah kita sisir koordinatnya dan hasilnya masih nihil," ujar Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, Ahad (4/10).

Soelistyo mengaku keterangan yang disampaikan oleh warga sangat bermanfaat untuk memperluas area pencarian. Seperti pengakuan warga yang melihat pesawat di sekitar Sidrap, Enrekang dan Luwu.

"Saya memahami itu (laporan warga) dan itu sudah sering terjadi. Seperti penuturan anak kecil yang melihat pesawatnya berasap dan jatuh di Teluk Bone juga sudah kita sisir tapi masih nihil," katanya.

Sebelumnya, seorang anak SD 65 Bua, Fatiah Raja mengaku melihat pesawat Aviastar dalam kondisi berasap sebelum jatuh ke laut di Teluk Bone, Kabupaten Luwu.

"Saya melihat pesawat jatuh di laut dan mengeluarkan asap sebelum jatuh," kata Fatiah Raja, saat diantar orang tuanya ke posko Basarnas di bandara Bua Luwu, Sulawesi Selatan.

Tim SAR gabungan yang mendengar pengakuan anak tersebut kemudian tetap membagi tugas dan langsung menyusurinya sesuai dengan pengakuan Fatiah Raja. Basarnas pun langsung melakukan penyisiran melalui udara dengan menggunakan fixed wing, namun tetap saja tidak menemukan apapun.

Sebelumnya pesawat twin otter milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 hilang kontak sekitar pukul 14.36 WITA dalam perjalanan menuju Makassar, 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Jumat (2/10/2015).

Diketahui, pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 dinakhodai Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi Sukris.

Pesawat tersebut semestinya tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar 15.39 WITA dari bandara Andi Jemma Masamba, Sulbar dengan lama penerbangan 70 menit. Terdapat tujuh penumpang yang terdiri atas empat dewasa, satu anak, dan dua bayi dalam pesawat tersebut.

Adapun jumlah penumpang sebanyak tujuh orang yang terdiri dari lima orang dewasa dan dua orang bayi, antara lain : Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir, Afif (bayi 1 tahun), Raya Adawiah (balita 3 tahun).

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement