Senin 05 Oct 2015 10:41 WIB
aviastar hilang

Menhub Tinjau Pencarian Aviastar

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Esthi Maharani
Personel TNI AU melintasi pesawat Twin Otter yang sama jenisnya dengan pesawat Aviastar PK-BRM yang hilang kontak.
Foto: AP/Masyudi S. Firmansyah
Personel TNI AU melintasi pesawat Twin Otter yang sama jenisnya dengan pesawat Aviastar PK-BRM yang hilang kontak.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri kembali melakukan pencarian pesawat twin otter milik Aviastar yang jatuh sejak hari Jumat, (2/10). Selama dua hari pencarian, tim belum menemukan keberadaan pesawat tersebut.

Di hari ketiga, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan direncanakan akan melakukan peninjauan di Bandara Sultan Hasanuddin. Jonan disebut datang ke Makassar bersama beberapa pejabat dari Kementerian Perhubungan dan Basarnas.

"Rencananya jam 12.00 pak Jonan mau ke sini. Tapi estimasi kepastiannya belum pasti juga," ujar Shared and Service Department Head Angkasa Pura II Hary Budi Waluyo, Senin (5/10).

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan hilangnya pesawat Aviastar salah satunya diduga karena memotong jalur atau rute penerbangan yang seharusnya.

"Kami akan mencabut izin penerbangan yang tidak disiplin, baik rute maupun kelayakan," kata Ignasius Jonan usai memantau proyek double track di Manggarai-Bekasi, Jakarta, Ahad (4/10).

Ia menjelaskan selama ini ada perusahaan yang tidak disiplin, terutama kondisi mesin pesawat dan rute. Terkait dengan hilangnya pesawat Aviastar, ia mengatakan rute penerbangan tersebut tidak sesuai aturan.

"Aviastar kan diduga memotong jalur, jadi itu adalah penerbangan mereka sendiri," katanya.

Ia mengatakan belum akan mencabut izin terbangnya, karena belum ketemu serta menunggu proses penyelidikan.

Pesawat twin otter milik Aviastar rute Masamba-Makassar hilang kontak sejak hari Jumat. Pesawat ini hilang kontak 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, tepatnya 14.36 Wita. Akibat kecelakaan ini, 10 orang dinyatakan masih menghilang, di antaranya tiga crew dan tujuh penumpang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement