Senin 05 Oct 2015 22:54 WIB
Pilkada 2015

KPU Kabupaten Malang Sasar Pemilih Pemula

Rep: Lintar Satria/ Red: Karta Raharja Ucu
Pilkada Serentak (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Pilkada Serentak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Komisioner KPU Kabupaten, Abdul Holik menekankan kepada pemilih pemula yang hadir, pemilu memiliki substansi yang penting. Meski begitu pelaksanaan pemilu tidak sulit.

KPU menggelar sosialisasi Pilkada Kabupaten Malang pada 9 Desember 2015 di Aula SMAN 1 Kepanjen, Senin (5/10). "Pemilu itu bukan sesuatu yang sulit, substansinya memang penting tapi pelaksanaannya tidaklah sulit," kata Abdul Holik, komisioner KPU bidang sosialisasi kepada ratusan pelajar yang hadir, Senin (5/10) .

Sosialisasi tersebut dilaksanakan mengingat pmilih pemula yang jumlahnya banyak. Sehingga harapannya dapat membangun pemilih pemula menjadi pemilih yang rasional ke depannya. "Adik-adik jangan golput ya? Adik sendiri yang akan memilih, jangan sampai golput ya, jangan sampai terpengaruh ajakan golput ya," pesan Holik.

Ratusan siswa-siswi antusias mengikuti jalannya sosialisasi untuk pilkada Kabupaten Malang yang dikemas dengan permainan.Ada yang tersenyum, tertawa, bahkan nampak riang gembira dalam mengikuti jalannya sosialisasi, terlebih ketika game pilkada dimainkan.

"Sosialisasi untuk menyasar pemilih pemula, tentunya siswa-siswi kelas XII yang tentunya sudah punya hak pilih," kata Holik.

Ia menambahkan dalam sosialisasi tersebut berbeda dengan sosialisasi sebelumnya. Tetapi karena yang disasar adalah pemilih pemula maka dikemas tidak hanya sebatas sosialisasi dan simulasi terkait Pilkada, 9 Desember 2015 mendatang, namun dengan game terkait Pilkada.

Nuning Citra Retno, siswi kelas XII MIA 4 mengatakan dengan metode sosialisasi dengan permainan tersebut dirasakan lebih mudah untuk mengenal pemilu, khususnya di Pilkada Kabupaten Malang mendatang. "Seru mas, kalau ada game-nya lebih menarik berbeda kalau hanya penyampaian materi saja," tuturnya.

Ia mengungkapkan untuk Pilkada mendatang adalah pemilu yang pertama kali diikutinya. "Sudah punya hak pilih mas, usia saya sudah delapan belas tahun, ya ini yang pertama kalinya, kalau begini kan tahu siapa calonnya dan cara memilihnya bagaimana," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement