Rabu 07 Oct 2015 08:30 WIB

Dengan Baju Compang-camping, Bos Air France Diselamatkan dari Massa

Wakil Presiden Air France Pierre Plissonnier dan Wakil Kepala SDM Air France Xavier Broseta usai memanjat pagar untuk meloloskan diri dari pegawainya yang marah, Senin (5/10).
Foto: AP
Wakil Presiden Air France Pierre Plissonnier dan Wakil Kepala SDM Air France Xavier Broseta usai memanjat pagar untuk meloloskan diri dari pegawainya yang marah, Senin (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Aksi kekerasan yang dilakukan para pegawai maskapai nasional Prancis, Air France, membuat bos mereka harus diselamatkan polisi, Senin (5/10).

Meski demikian, mereka sempat mengalami hal yang mengerikan sekaligus memalukan. Sebuah foto menunjukkan, Wakil Presiden Air France Pierre Plissonnier dengan kemeja dan jas yang robek memanjat pagar untuk menyelamatkan diri dari massa.

Sedangkan, Wakil Kepala SDM Air France Xavier Broseta harus bertelanjang dada setelah massa merobek kemeja dan jasnya. Presiden Air France Frédéric Gagey berhasil lolos tanpa cedera.

Dalam konferensi pers usai insiden tersebut, Broseta mengaku, ia syok dan kecewa atas serangan itu.

"Apa yang kita lihat pagi ini bukan seperti pegawai kami yang biasa. Saya menerima ratusan pesan simpati dari perwakilan serikat pekerja dan rekan," ujarnya dikutip dari Guardian, Selasa (6/10).

Massa tidak terima dengan gelombang PHK yang rencananya akan dilakukan mulai tahun ini hingga 2017. Diperkirakan, 2.900 orang akan mengalami pemutusan hubungan kerja.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement