REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi masih melakukan upaya menangkap pelaku pembunuhan gadis kecil berinisial PNF (9) di Kalideres, Jakarta Barat. Adapun yang menjadi bukti kunci untuk menangkap pelaku adalah sperma yang ditemukan di alat kelamin korban. Kapolda Metro Jaya, Tito Karnivian meyakini pelaku seorang pedofile.
"Karena ini anak sembilan tahun, di bawah umur. Orang dewasa yang normal pasti tidak melakukan itu," tutur Tito di Polda Metro Jaya, Rabu (7/10).
Tito menuturkan, dengan perkosaan yang terjadi, berarti adanya gejala Psikoseksual dalam diri tersangka. Sperma yang ditemukan dalam tubuh korban pun bisa dijadikan bukti kunci untuk mencari pelaku.
Awalnya ia menduga pembunuhan didasari motif balas dendam. Tetapi, dengan ditemukannya sperma motif pun berubah.
"Nah, dengan adanya persetubuhan ini. Kita menganggap adanya kelainan seksual atau pedofile," terang dia.
Dengan DNA tersebut, tinggal mencari orang-orang mencurigakan yang ada di lingkungan si korban. Sebenarnya DNA yang ditemukan di tubuh korban akan menjadi bukti ketika dicocokan dengan DNA tersangka.
"Mungkin tidak terlalu sulit. Kita masih menunggu hasil tes DNA dari laboratarium dua hari lagi," ungkap dia.