REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Empat kapal perang Angkatan Laut Rusia telah menembakkan 26 rudal yang ditargetkan ke posisi kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah. Menurut keterangan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu, puluhan rudal tersebut ditembakkan dari Laut Kaspia.
“Empat kapal perang meluncurkan 26 rudal yang diarahkan ke 11 titik target. Menurut data kontrol objektif, semua target hancur. Tidak ada obyek sipil yang mengalami kerusakan, " kata Shoigu, seperti dilansir RT, Rabu (7/10).
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, telah bekerja sama dengan mitranya untuk merencanakan jalur peluncuran sehingga rudal hanya jatuh di target dan tidak menimbulkan bahaya bagi warga sipil. Rudal meluncur sekitar 1.500 kilometer sebelum mencapai target untuk mengukur efisiensi.
Serangan rudal dilakukan armada Moskow di Laut Kaspia yang berbatasan dengan Rusia, Iran dan tiga negara pantai lainnya. Rudal-rudal tersebut menghantam semua target yang direncanakan. Serangan melibatkan kerja sama dari Iran dan Irak sebagai daerah yang wilayah udaranya dilalui rudal untuk mencapai Suriah.
Rusia mulai melancarkan serangan udara ke kelompok perlawanan Suriah sejak pekan lalu. Adapun penggunaan kapal perang ini merupakan yang pertama kali. Serangan rudal dari kapal perang menunjukkan keseriusan Suriah membantu Presiden Bashar al-Assad menghancurkan oposisi, terutama ISIS dan kelompok Alqaidah.