Jumat 09 Oct 2015 08:45 WIB

NATO Nilai Eskalasi Militer Rusia di Suriah Bermasalah

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Tampak kepulan asap usai serangan udara oleh jet militer di Talbiseh provinsi Homs, Suriah barat, Rabu 30 September 2015
Foto: AP
Tampak kepulan asap usai serangan udara oleh jet militer di Talbiseh provinsi Homs, Suriah barat, Rabu 30 September 2015

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS – Sekjen aliansi pakta pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengutip pernyataan para menteri pertahanan NATO yang menilai kegiatan eskalasi militer Rusia di Suriah bermasalah dan mengganggu.

Dikutip dari laman BBC, Kamis (8/10), ia mengaku khawatir Rusia menggunakan rudal serta melakukan serangan udara. Tetapi NATO siap untuk membela semua sekutu. Bahkan, sebelumnya anggota NATO Turki mengatakan pesawat jet Rusia telah melanggar wilayah udara Turki baru-baru ini.

Stoltenberg mendesak Rusia untuk menghentikan dukungan terhadap pemimpin Suriah Bashar al-Assad. Namun, Rusia membantah tuduhan Barat bahwa mereka menargetkan lawan Assad. Rusia bersikeras serangan yang dilakukan pihaknya menghantam infrastruktur milik kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan kelompok militan lainnya.

Koalisi pimpinan AS telah melakukan serangan udara terhadap ISIS di Suriah dan Irak selama berbulan-bulan. Negara-negara Barat mendukung pemberontak yang telah berjuang untuk menggulingkan Assad sejak 2011.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement