Jumat 09 Oct 2015 23:41 WIB

Pemerintah Setop Izin Pengelolaan Lahan Gambut

Rep: Maspril Aries/ Red: Bayu Hermawan
Menko Polhukam Luhut Panjaitan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Menko Polhukam Luhut Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Pemerintah akan menghentikan izin untuk pengelolaan lahan gambut bagi usaha perkebunan dan hutan tanaman industri (HTI).

"Perintah Presiden lahan gambut tidak diberikan izin lagi. Yang sudah terbakar akan diambil (pemerintah)," kata Menteri Koordinator Bidang, Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut B Pandjaitan mengatakan, saat melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Selatan, Jumat (9/10).

Menurut Menkopolhukam yang datang ke Palembang untuk meninjau penanganan kebakaran lahan gambut di Kabupatan Ogan Komering Ilir (OKI), lebih dari setengah kebakaran lahan di Indonesia saat ini adalah gambut. Asap akibat kebakaran ini bukan hanya melanda Sumatera dan Kalimantan, tetapi juga sudah sampai ke Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Menteri Luhut Pandjaitan menjelaskan, kebakaran hutan dan lahan tahun ini hampir mencapai 1,8 juta hektare, lebih dari setengahnya berupa lahan gambut.

"Luas lahan gambut yang diberikan izin pengelolaan hampir mencapai 4,8 juta hektare. Pemerintah akan mengevaluasi izin yang sudah dikeluarkan serta memberikan teguran kepada pemerintah daerah yang asal-asalan mengeluarkan izin," katanya.

Menkopolhukam juga menyampaikan rasa penyesalan atas tindakan penerbitan izin pengelolaan atas lahan gambut. "Menurut saya kesalahan kami juga, memberikan lahan gambut untuk tanaman HTI yang cukup luas," ujarnya.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan menjelaskan, lahan gambut akan sangat sulit dipadamkan apabila telah terbakar. "Apalagi ditambah dengan adanya dampak El Nino yang melanda Indonesia. Begitu gambut terbakar, pemadaman sangat susah," jelasnya.

Kunjungan Menko Polhukam Luhut Pandjaitan ke Sumsel disertai  Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti dan KSAD Jendral Mulyono. Setiba di bandara internasional  Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Menkopohukam mendapat laporan Gubernur Sumsel Alex Noerdin tentang penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, laporan Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri dan penjelasan dari Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan yang juga Komandan Korem 044/ Garuda Dempo Kolonel Inf Tri Winarno.

Usai menerima laporan, Menko Polhukam Luhut Pandjaitan dan rombongan langsung terbang melakukan peninjauan ke lokasi lahan gambut yang masih terbakar di Air Sugihan, Kabupaten OKI.

Menurutnya, penanggulangan bencana kabut asap yang telah dilakukan di Sumatera Selatan harus lebih dioptimalkan lagi karena belum memberikan hasil sesuai harapan.

"Titik panas di Sumsel masih cukup banyak. Hari ini saja jumlahnya mencapai 450 titik atau meningkat dari 7 Oktober 2015 tercatat 239 titik panas," ujarnya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement