REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran membantah tuduhan Amerika Serikat (AS) serangan peluru kendali Rusia pekan ini mengenai wilayahnya.
"Kami tidak membenarkan informasi itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Afkham Marzieh ketika ditanya mengenai tuduhan tersebut, Jumat (9/10).
Pejabat Amerika Serikat, yang memberi keterangan tanpa bersedia menyebutkan namanya, mengatakan peluru Rusia mengenai wilayah Iran pada Rabu, tetapi dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut apakah serangan tersebut menimbulkan kerusakan atau korban.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah keterangan tersebut.
"Semua orang profesional mengetahui dalam operasi tersebut, kami selalu menetapkan sasaran sebelum dan sesudah serangan, seluruh peluru kami mengenai sasaran," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jenderal Igor Konashenkov.
Rusia menampilkan suatu grafik di laman Kementerian Pertahanan yang memperlihatkan 26 peluru kendali terbang melintasi Iran dan Irak sebelum menyerang ke Suriah, ketika melancarkan serangan udara dalam mempertahankan Presiden Bashar al-Assad sejak 30 September.
Serangan peluru kendali itu untuk mendukung pertahanan darat tentara Suriah di sejumlah garis depan di negara yang tercabik perang.