Ahad 11 Oct 2015 04:35 WIB

Produksi Migas Bisa Dipantau Via Ponsel

Cadangan migas Indonesia yang tersisa saat ini sekitar 10 miliar barel. Sedangkan produksi minyak yang dilakukan BP Migas belum mencapai target yakni 930.000 barrel per hari.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Cadangan migas Indonesia yang tersisa saat ini sekitar 10 miliar barel. Sedangkan produksi minyak yang dilakukan BP Migas belum mencapai target yakni 930.000 barrel per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Para gubernur se-Indonesia mulai 2016 akan bisa mengakses langsung setiap saat laporan produksi minyak dan gas bumi dari telepon seluler miliknya. Kadiv Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Elan Biantoro mengatakan pihaknya akan memberikan nomor pin kpada semua gubernur untuk bisa mengikuti langsung laporan perkembangan produksi migas melalui sistem informasi yang ada.

Elan mengemukakan kebijakan baru ini akan diluncurkan di Yogyakarta dalam bulan Oktober ini. "Kami akan membagikan nomor pin kepada para gubernur agar bisa masuk ke sistem pelaporan kami setiap saat dari telepon genggamnya masing-masing, Sabtu (11/10).

Selama Oktober-Desember, akan digunakan untuk persiapan aplikasi teknologi dan sosialisasi cara pengoperasiannya sehingga mulai Januari 2016, semua gubernur sudah siap melakukan pemantauan. Elan menjelaskan pemberian akses kepada para gubernur untuk melihat langsung laporan perkembangan produksi minyak pada sistem informasi SKK Migas merupakan bagian dari keterbukaan informasi yang terus dikembangkan SKK migas.

"Dengan memantau langsung laporan produksi minyak, gubernur sudah bisa memperkirakan berapa banyak bagi hasil yang akan diterimanya dari pusat," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement