Ahad 11 Oct 2015 17:51 WIB

Asing tak Ingin Indonesia Bangkit

Rep: C10/ Red: Ilham
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) . (ilustrasi)
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) . (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika. Selain itu, penduduk Indonesia menjadi yang paling banyak memeluk agama Islam di dunia. Kondisi tersebut membuat pihak asing tidak ingin Indonesia bangkit dengan seluruh potensinya.

Anggota Komisi I DPR bagian Pertahanan, Intelijen, Hubungan Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika, Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra mengatakan, selain penduduk Indonesia menjadi yang paling banyak memeluk agama Islam, juga negeri ini memiliki kekayaan SDA yang melimpah. Menurutnya, bagaimana jika potensi umat Islam di Indonesia bisa dimaksimalkan untuk membangun bangsa.

Karena kondisi tersebutlah ia mensinyalir ada negara asing yang tidak ingin Indonesia bangkit. Menurut Supiadin, pihak asing tersebut ingin mengambil potensi bangsa Indonesia dengan cara positif maupun dengan cara negatif. Cara negatif dilakukan dengan strategi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

"Melalui cara tersebut sebenarnya pihak asing ingin menguasai potensi dan kekayaan sumber daya alam Indonesia," ujar Mayjen TNI (Purn) Supiadin kepada Republika.co.id saat berkunjung ke Kota Tasikmalaya, Ahad (11/10).