Ahad 11 Oct 2015 20:02 WIB

Siswa di Pekanbaru Sekolah Senin Kamis

Rep: Antara/ Red: Andi Nur Aminah
   Sejumlah siswa SD Islam Terpadu Badan Pengelola Masjid An Nur terpaksa mengenakan masker di dalam kelas saat kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Senin (27/7).    (Antara/FB Anggoro)
Sejumlah siswa SD Islam Terpadu Badan Pengelola Masjid An Nur terpaksa mengenakan masker di dalam kelas saat kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Senin (27/7). (Antara/FB Anggoro)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mulai mengintruksikan agar kegiatan belajar mengajar di sekolah mulai aktif kembali Senin (12/10). Namun kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap saja belum sepenuhnya bisa berjalan normal.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru, Zulfadil mengatakan murid SD hingga SMA akan bersekolah hari Senin dan Kamis guna mengejar ketertinggalan materi pelajaran. Hal itu karena ketidakjelasan kondisi udara.

Sekolah dua hari dalam seminggu itu agar siswa tidak terlalu sering terkena asap, namun juga pelajarannya tidak terlalu jauh tertinggal. Menurutnya, pertemuan antara guru dan siswa yang dilakukan pada Senin, para guru akan memberikan pekerjaan rumah (PR). Kemudian pada hari Kamis dilakukan pemeriksaan tugas murid.

"Anak sekolah sudah diliburkan hampir dua bulan akibat kabut asap. Diharapkan mulai Senin kondisi udara bisa lebih baik lagi sehingga semua bisa belajar maksimal," ujarnya.

Zulfadil juga mengatakan saat ini kualitas udara membaik hingga kondisi dilevel sedang. Rina (40), salah seorang warga Penakbaru yang memiliki dua anak masingg-masing di SD dan SMPN Pekanbaru, mengaku senang anak-anak kembali bersekolah. Masa libur akibat kabut asap ini membuat dirinya harus ekstra membimbing mereka untuk belajar.

"Dengan kembali bersekolah anak-anak jadi tidak ketinggalan mata pelajaran, apalagi katanya Senin langsung ujian tengah semester," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement