REPUBLIKA.CO.ID, HALIFAX -- Umat Muslim di kota Halifax, provinsi Nova Scotia, Kanada, mengumpulkan ratusan mantel musim dingin untuk disumbangkan. Mereka menawarkan musim dingin yang lebih hangat untuk orang yang kurang mampu dan tempat penampungan lokal.
"Banyak orang menderita saat musim dingin lalu karena tidak memiliki mantel yang memadai, sehingga tujuan kami hari ini adalah untuk mencoba memberikan sebanyak Haligonians dengan mantel hangat sebelum memasuki musim dingin," kata Asraa El-Darahali, koordinator untuk Coats for Humanity, seperti dilansir Onislam, Selasa (13/10).
Pertemuan pada Ahad (11/10) lalu di Mic Mac Mall di Halifax, relawan Muslim meluncurkan program 'Coats for Humanity', sepanjang siang sampai pukul 05.00. Pada akhir acara, lebih dari 700 mantel telah disumbangkan.
Kelompok ini terus mengumpulkan sumbangan hingga akhir bulan di Dalhousie University’s Dentistry Building, St. Mary’s University’s The Language Centre, SimplyCast dan Bedford Orthodontics.
"Kami datang bersama sebagai satu komunitas, orang-orang dari ras yang berbeda, agama, latar belakang, hanya datang bersama-sama untuk tujuan utama yaitu membantu mereka yang membutuhkan," ujar El Darahali. Ia berharap bisa membuat Coast for Humanity menjadi acara tahunan.
Umat Muslim sendiri berjumlah sekitar 1,9 persen dari 32,8 juta penduduk Kanada. Jumlah mereka telah meningkat secara dramatis selama satu dekade terakhir, dan Islam menjadi agama non Kristen terbanyak di Kanada.
Sebuah survei terbaru menunjukkan mayoritas Muslim bangga menjadi warga Kanada, dan bahwa mereka lebih berpendidikan daripada populasi umum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika