REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Seorang penumpang helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta, Fransiskus, ditemukan selamat oleh tim pencari gabungan di perairan Danau Toba, Selasa.
"Saat ini korban dirawat di RSUD dr Hadrianus Sinaga Pangururan, Kabupaten Samosir," kata Humas Kantor SAR Medan Hisar Turnip dihubungi dari Medan, Selasa.
Warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB di kawasan Danau Toba atau sekitar lima mil dari Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.
Saat ditemukan, tubuh Fransiskus dalam keadaan lemas, karena selama beberapa hari tekatung-katung di perairan Danau Toba, dan tidak ada yang menolong.
"Korban yang kelihatan dalam keadan setengah tenggelam itu diangkut kedalam perahu karet tim penyelamat gabungan," ujar Hisar.
Dia menyebutkan, Tim SAR berjumlah 17 orang yang berasal dari Medan, Tanjung Balai, dan Sibolga memfokuskan pencarian helikopter di perairan Danau Toba wilayah Onan Runggu.
"Tim SAR dengan menggunakan perahu karet terus menyisir perairan di lokasi ditemukannya penumpang Fransiskus," katanya.
Sebelumnya, Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto yang dihubungi di Medan, Minggu (11/10), mengatakan helikopter tersebut terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba melintasi Pematangsiantar menuju Bandara Kualanamu
Jika tidak ada halangan, helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) yang dikemudikan pilot Teguh Mulyatno tersebut akan tiba di Bandara Kualanamu pada pukul 12.23 WIB.
Namun, helikopter dengan tipe EC-130 PK-BKA yang diisi teknisi Heri Purwantono dan tiga penumpang Nurhayanti, Gianto, dan Fransiskus tersebut hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu."Bahkan, pilot pun belum sempat kontak ke Kualanamu," katanya.
Sementara, berdasarkan laporan masyarakat, helikopter tersebut terlihat Ahad (11/10) pada pukul 14.30 WIB di sekitar wilayah Tarabunga, 15 Km dari Silangit.
Sinyal telepon genggam pilot sejak dua jam dinyatakan hilang berada di sekitar wilayah tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika