Selasa 13 Oct 2015 23:25 WIB
Insiden Aceh Singkil

Kapolri: Jangan Terprovokasi Bentrokan di Aceh Singkil

Rep: C20/ Red: Angga Indrawan
Kapolri Badrodin Haiti
Foto: Antara
Kapolri Badrodin Haiti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan kerusuhan di Aceh Singkil. 

"Saya minta untuk menahan diri agar jangan sampai masyarakat terpancing oleh provokasi melalui pesan singkat dan menyelesaikan kasus ini secara hukum," kata Badrodin, Selasa (13/10). 

Badrodin mengatakan penyerangan rumah ibadah tersebut terjadi karena warga memprotes 21 bangunan gereja yang tidak memiliki izin. Warga yang mendesak pembongkaran gereja, lanjut Badrodin, sempat berdialog dengan pemda setempat sehingga tercapai kesepakatan eksekusi pembongkaran dilakukan pada Senin (19/10) pekan depan.

"Tapi ada kelompok warga yang tidak terima dengan kesepakatan ini dengan alasan, warga yang ikut dalam dialog bersama Pemda bukan perwakilan dari warga yang menolak rumah ibadah tanpa izin," ujar Badrodin. 

Menurut Badrodin, pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB massa bergerak. Namun mereka dihalangi oleh personel TNI dan Polri sehingga mereka menuju ke rumah ibadah GHKI Desa Suka Makmur, Kecamatan Gunung Meriah. 

"Warga yang massanya sekitar 500 orang menyebar dengan sepeda motor dan menuju gereja dan membakarnya," katanya. 

Badrodin menambahkan, usai membakar gereja, massa bergerak ke Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan dan bentrok dengan kelompok warga yang menjaga gereja.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement