REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Aksi solidaritas untuk korban kabut asap di Kalimatan dan Sumatra terus bermunculan. Di Kota Malang, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menggelar doa bersama untuk korban kabut asap di Indonesia. Mereka juga menggalang dana untuk membantu korban asap di sejumlah provinsi.
"Selain di UB, UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) juga berlangsung aksi penggalangan dana," kata Kordinator aksi, Sutrisno, Rabu (14/10).
Mereka juga menggalang dana untuk membantu korban asap di sejumlah provinsi. Aksi itu berlangsung di depan pintu masuk kampus Universitas Brawijaya. Sekitar 30 mahasiswa menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan manusia yang sakit pernafasan karena terlalu banyak menghirup asap kebakaran hutan.
Selain itu, mereka juga menggelar aksi protes pembakaran hutan dengan membentangkan spanduk serta penggalangan dana di berbagai titik Jalan Veteran. Mereka berhasil mengumpulkan uang lebih dari Rp 4 Juta dari seluruh rangkaian aksi tersebut.
Sutrisno memaparkan aksi ini diikuti perwakilan berbagai perguruan tinggi di Kota Malang, yang tergabung dalam Forum Silahturrahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK). Jumlah uang yang telah terkumpul dari dua aksi ini mencapai Rp 6 juta. Uang ini kemudian disalurkan dalam jaringan Lembaga Dakwah Kampus, yang terdiri dari 14 perguruan tinggi di Indonesia.
Selain menggelar aksi simpatik tersebut, para mahasiswa ini juga menggelar doa bersama bagi korban bencana asap. Dalam doa tersebut, para mahasiswa berharap agar bencana asap dapat segera teratasi. "Doa ini kami sampaikan seusai shalat subuh bersama. Karena dalam sebulan ini kami memiliki progam kampanye sholat subuh," kata Sutrisno.