Jumat 16 Oct 2015 12:16 WIB

Kereta Cepat Diharap Picu Pertumbuhan Ekonomi Regional

Rep: M Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Fasilitas interior miniatur kereta cepat terlihat dalam Pameran China High Speed Railway On fast Track di Senayan City, Jakarta, Kamis (13/8).  (Republika/Tahta Aidilla)
Fasilitas interior miniatur kereta cepat terlihat dalam Pameran China High Speed Railway On fast Track di Senayan City, Jakarta, Kamis (13/8). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang merupakan konsorsium BUMN Indonesia untuk proyek Kereta Cepat, melakukan Penandatanganan Joint Venture Agreement (JVA) dan Deed of Establishment dengan China Railway International di Pullman Hotel, Jalan MH. Thamrin No 59, Jakarta, Jumat (16/10).

                   

Direktur Utama PSBI Dwi Windarto mengatakan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang terintegrasi dengan pengembangan kawasan pada lokasi persinggahan (Transit Oriented Development/TOD) akan menjadi lokomotif tumbuhnya ekonomi regional.

"Dengan adanya TOD di sejumlah wilayah, tentu akan menciptakan sentra ekonomi dan mendorong pengembangan kawasan hunian baru," katanya.

Ia menambahkan, hal tersebut pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung secara cukup signifikan.

Penandatanganan JVA ini juga dihadiri Chairman of Board China Railway International Yang Zhomin, serta empat dirut BUMN yang tergabung dalam PSBI, yakni

Direktur Utama PT Wijaya Karya (persero) Bintang Perbowo, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Adityawarman, Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Dadi Sunardi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement