Sabtu 17 Oct 2015 12:58 WIB

Penerbangan di Bandara Palu Dibuka Lagi

Garuda Indonesian Airways
Foto: abc news
Garuda Indonesian Airways

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Otoritas Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, mengatakan, baru empat pesawat yang diberangkatkan ke berbagai kota tujuan hingga siang Sabtu.

Keempat pesawat itu adalah Lion Air 859 tujuan Balikpapan pukul 06.22 WITA, Garuda Indonesia (GI) 623 Palu-Jakarta pukul 07.24 WITA, Lion Air 781 tujuan Makassar pada pukul 07.34WITA dan Wings Air tujuan Palu-Luwuk (Kabupaten Banggai) pukul 07.56WITA.

"Memang rawan dalam kondisi kabut asap seperti terjadi dua hari terakhir ini, jarak pandang hanya 1.000 meter," kata seorang pejabat bandara, Made Joniarta, di Palu, Sabtu.

Menurut dia, pilot tidak akan berani untuk mendarat kalau jarak padang hanya sekitar 1.000 meter. Itu akan sangat membahayakan bagi keselamatan penerbangan."Pilot akan memilih untuk kembali dan mendarat di bandara terdekat demi keselamatan penerbangan," kata Made.

Hingga pukul 13.00WITA, kondisi kabut asap pekat kiriman kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan dan Sulawesi masih menyelimuti langit dan Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu.

Kabut asap semakin bertambah tebal sehingga jarak padang berkurang sudah di bawah 1.000 meter. "Tidak mungkin pesawat mau mendarat dalam kondisi seperti ini," kata dia.

Sementara petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat, Rio Marthadi mengatakan jika tekanan udara terus berkurang, kemungkinan besar kabut asap semakin pekat dan jarak pandangpun akan semakin menurun.

Namun, ia berharap tekanan udara bisa kembali naik dan kabut asap bisa menipis dan jarak pandang kembali normal di atas 3.000 meter.

Jika jarak pandang sudah normal, maka pesawat dipastikan mendarat. Hingga kini pesawat Lion Air dan Garuda Indonesia (GI) tujuan Palu masih berada di Bandara Hasanudin Makassar menunggu cuaca bagus

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement