Ahad 18 Oct 2015 06:59 WIB

Ditolak Hongaria, Ribuan Migran Menuju Slovenia

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Imigran di perbatasan Serbia dengan Hungaria.
Foto: Sandor Ujvari/MTI via AP
Imigran di perbatasan Serbia dengan Hungaria.

REPUBLIKA.CO.ID, SPIELFELD -- Ribuan migran melintas ke Slovenia dari Kroasia setelah Hongaria menutup perbatasan. Sekitar 2.700 migran tiba di Slovenia pada Sabtu (17/10) dan jumlahnya diperkirakan terus bertambah.

Sebagian besar dari mereka mengaku bertujuan Austria, Jerman dan negara Eropa lain di bagian utara. Menghadapi peningkatan gelombang migran, Perdana Menteri Slovenia Miro Cerar mengatakan militer telah bersiap siaga untuk membantu polisi menghadapi kenaikan jumlah migran.

Ia mengatakan, Slovenia akan terus menerima mereka selama Austria dan Jerman membuka pintu perbatasan. Ratusan pengungsi tiba menggunakan bus dari perbatasan dengan Serbia. Sementara sisanya berjalan melalui Yunani, Macedonia dan Serbia.

Otoritas mencatat mereka di perbatasan untuk kemudian mengatur transportasi bagi mereka. Kantor berita Slovenia, STA mengatakan beberapa migran telah mencapai perbatasan dengan Austria dan dicatat di persimpangan Spielfeld.

Juru bicara badan pengungsian PBB UNHCR, Caroline van Buren mengatakan sebagian besar migran berasal dari Suriah, Irak dan Afghanistan. "Mereka melarikan diri dari perang, mereka menyelamatkan nyawa mereka sendiri," kata Buren di pos pemeriksaan Petisovci, dikutip BBC.

Menurut laporan media setempat, sekitar 1.200 migran tiba di Sredisce ob Dravi dengan kereta. Bus digunakan untuk keluarga dengan anak kecil dan bayi. Mereka tiba di persimpangan Gruskovje dan mendapat bantuan makanan, baju hangat dan medis.

"Kami akan fokus pada keamanan dan keselamatan sesuai perintah sehingga negara kami bisa berfungsi normal," kata Cerar. Kroasia adalah anggota Uni Eropa, tapi bukan bagian dari zona Schengen seperti Hongaria dan Slovenia.

Hongaria menutup perbatasan dengan Kroasia pada Jumat karena pemimpin Uni Eropa gagal menyepakati rencana menanggulangi pencari suaka. Bulan lalu, Hongaria juga menutup perbatasannya dengan Serbia.

PM Hongaria, Peter Szijjarto mengatakan pengendalian perbatasan ditingkatkan untuk menyelamatkan Hongaria dari gelombang masa yang tidak terindentifikasi dan terkendali.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement