REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terlihat (SBY) menghadiri acara perayaan ulang tahun Prabowo Subianto pada Selasa (20/10) malam di Hotel Darmawangsa, Jakarta.

Acara tersebut dihadiri pula oleh beberapa ketua partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Kehadiran SBY tersebut membuat publik bertanya-tanya posisi Partai Demokrat pada pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang sudah memasuki usia satu tahun.

Jika sebelum-sebelumnya Partai Demokrat menegaskan bahwa posisi mereka berada dalam posisi netral, kehadiran SBY pada perayaan makan malam tertutup bersama KMP menjadi pertanyaan.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Hermanto menjelaskan, kehadiran Ketua Umum Partai Demokrat di tengah acara perayaan ulang tahun Prabowo hanya sebuah silaturahmi. Menurutnya, hal tersebut merupakan hal biasa di kalangan petinggi partai.

"Ini agenda yang rutin dan biasa saja. Tidak ada agenda khusus," ujarnya di area parlemen, Jakarta, Rabu (21/10).

Meski Agus mengaku bahwa ia tidak ikut memdampingi SBY pada acara tersebut, ia mengaskan bahwa acara tersebut hanya diisi dengan acara makan malam bersama dan perbincangan ringan.

Tidak ada pembahasan khusus, seperti pengajuan evaluasi atas kinerja satu tahun Jokowi dan JK. Wakil ketua DPR ini menegaskan, bahwa hingga saat ini Partai Demokrat masih bersifay netral, tidak berpihak pada KMP atau pun KIH. Demokrat akan mendukung keputusan pemerintah jika memang sejalan, begitu juga sebaliknya.

Demikrat ini bukan KMP dan KIH. Kita betul-betul penyeimbang pada saatnya ada evalusai kepemimpianan Pak Jokowi JK, ini sedang dipersiapakan kemarin tidak ada hubunganya dengan itu.

"Tapi kalau tidak, kita akan mengkritisi dan memberikan solusi," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika