Kamis 22 Oct 2015 08:47 WIB

Tanggapi Ridwan Kamil Soal Sungai, Ahok: Itu Cuma Tipuan

Rep: C26/ Red: Ilham
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo (kanan) menandatangani prasasti didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kananh) dan Deputi BI Bidang V, Hendar (tengah) saat peresmian kantor perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta di Ja
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo (kanan) menandatangani prasasti didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kananh) dan Deputi BI Bidang V, Hendar (tengah) saat peresmian kantor perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta di Ja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia maya tengah ramai dengan foto bersihnya sungai di depan kawasan perkantoran Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Foto itu disebarkan oleh para pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai contoh keberhasilan Ahok menangani permasalahan sungai.

Namum kekaguman ini dibantahkan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang menyatakan itu bukanlah pekerjaan Ahok. Sebab, sungai depan Epicentrum adalah buah kerja Ridwan Kamil bersama firma arsiteknya.

Komentar tersebut lantas ditanggapi Ahok. Ia menyebut justru itu bukanlah proyek pembersihan sungai. Melainkan bagian dari tipuan properti.

"Epicentrum tuh dari properti mereka bukan membersihkan sungai. Itu cuma bikin tipuan gitu loh," kata Ahok di Hotel Sari Pan Pasific, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (21/10).

Ia menjelaskan, properti itu memang dipasang untuk memperindah gedung. Padahal air sungai yang masih kotor lewat di bawahnya. "Jadi itu dia bikin bak ikan di atas sungai," ujarnya.

Jadi menurutnya, itu bukan membersihkan sungai yang sesungguhnya. Sehingga tidak ada pengaruh apapun pada kebersihan sungai. Justru jikalau air naik, bak itu akan ikut kotor lagi.

Ia menyebut proyek pemberaihan sungai yang sesungguhnya adalah seperti yang dilakukan di depan Masjid Istiqlal. Pemprov DKI berhasil membuat sungai depan Istiqlal lebih bersih.

(Baca juga: Pelatih Gladbach Gembira Curi Poin di Kandang Juventus)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement