Kamis 22 Oct 2015 22:12 WIB

Tiga Tantangan Jokowi Versi Partai Demokrat

Rep: c27/ Red: Taufik Rachman
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan bersalaman dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono didampingi sejumlah kader Partai Demokrat usai membacakan hasil evaluasi, pandangan, dan rekomendasi atas satu tahun pemerint
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan bersalaman dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono didampingi sejumlah kader Partai Demokrat usai membacakan hasil evaluasi, pandangan, dan rekomendasi atas satu tahun pemerint

REPUBLIKA.CO.ID,Tiga Tantangan Pemerintahan Jokowi

JAKARTA -- Melihat masih banyak kekurangan yang menjadi pekerjaan besar untuk pemerintahan Jokowi Dodo dan Jusuf Kalla. Partai Demokrat menekankan ada tiga poin yang akan menjadi tantangan bagi pemerintahan selama tahun berikutnya.

Tugas pertama, pemerintah harus bisa mengatasi persoalan ekonomi yang bergejolak pada tahun pertama. Terutama melihat ekonomi dunia yang belum stabil dari krisis dan tekanan.

"Karenanya, diharap pemerintah jangan terlalu cepat mengatakan bahwa ekonomi kita sudah aman," ujar Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan saat menyampaikan evaluasi Partai Demokrat setalah satu tahun masa pemerintahan Jokowi-JK di Wisma Proklamasi 41, Jakarta, Kamis (22/10).

Ia juga menjelaskan, bahwa pemerintah harus menjamin keamanan, ketertiban, dan demokratis pilkada serentak pada bulan Desember tahun ini. Meskipun KPU dan Bawaslu beserta jajarannya mengambil tanggung jawab penyelenggaraan pilkada serentak, pemerintah tidak dapat begitu saja lepas tanggunh jawab.

Di samping itu, pemerintah diharapkan dapat mengelola gejolak sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Termasuk pengaruh dari perwlonomian yang meeburil betdampak pula pada aspek-aspek yang lain, termasul kebutuhan sosial masyarakat.

"Jika berkaitan dengan urusan perut, dalam arti kebutuhan fisik manusia sehari-hari, cepat atau lambat akan menjadi masalah sosial," ungkapnya.

Masalah sosial ini bisa menular pada kondisi keamanan di sebuah wilayah. Partai Demokrat berharap agar pemerintah beserta aparat keamanan dan penegak hukum melakukan pengelolaan yang tepat atas insiden semacam yang terjadi di Tolikara Papua dan Singkil Aceh, karena isunya berkenaan dengan agama, sebuah isu yang sangat sensitif di Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement