REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Zuhairi Misrawi menjadi cemoohan netizen. Itu lantaran kritiknya terhadap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang membubarkan acara perayaan penganut mazhab Syiah tersebut, ternyata kurang tepat.
Melalui akun Twitter, mantan caleg DPR dari PDIP tersebut prihatin dengan Bima Arya yang disebutnya wali kota Depok. "Saya tdk habis pikir, sahabat saya Bima Arya, Walikota Depok menjadi pemimpin yang anti-pluralisme dgn menolak perayaan Syiah @BimaAryaS," katanya melalui akun @zuhairimisrawi.
Zuhairi melanjutkan, "KotabBogor melarang perayaan Syiah, apa Bogor sdh menjadi bagian dari Arab Saudi? @BimaAryaS."
Sontak saja, para penghuni lini masa banyak yang meluruskan pernyataan tersebut. "Bima Arya itu Walikota Bogor bro @zuhairimisrawi bkn Depok.Walikota Depok itu Nur Mahmudi Ismail," ujar akun @Umar_Hasibuan.
Akun @GianGolwa menyindir pengetahuan Zuhairi yang kini berstatus sebagai anggota Tim Transisi, yang bertugas mengelola sepak bola Indonesia setelah FIFA menjatuhkan sanksi PSSI. "Pantes PSSI makin ancur, team transisinya gak tau depok ama bogor,.. @zuhairimisrawi cc @ypaonganan."
Akun @frans_surya juga tidak ketinggalan menyindir Zuhairi. "Saking bencinya dgn partai tertentu. Sampai2 @BimaAryaS dibilang walikota Depok *GoblokTanpaBatas* @zuhairimisrawi."