Senin 26 Oct 2015 15:33 WIB

BMKG: Hujan Ringan Berpotensi Terjadi di Riau

Pengendara sepeda motor melintasi jalan ketika kabut asap pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (4/10).
Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Pengendara sepeda motor melintasi jalan ketika kabut asap pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKABNARU -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru merilis hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di Provinsi Riau pada hari ini atau Senin, tetapi tidak merata.

"Hujan berpeluang hari ini cukup besar, tetapi dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di wilayah Riau bagian Utara terutama pada pagi atau sore hari," papar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Senin (26/10).

Lebih lanjut ia mengatakan, sedangkan untuk wilayah Riau bagian tengah, Timur dan Barat dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi pada sore atau malam hari. Kondisi tersebut didukung suhu udara dengan temperatur maksimal berada pada 31-33,5 derajat Celcius, kemudian temperatur minimal 21-25 derajat Celcius dengan kelembaban maksimal 92-98 persen dan kelembaban minimal berada pada 45-60 persen.

Sementara angin secara umum masih terkonsentari begerak dari arah Timur menuju Selatan dengan kecepatan lima sampai 15 knot atau sembilan hingga 29 kilometer per jam. "Secara umum cuaca di wilayah Riau sepanjang hari ini, berawan dan diselimuti kabut asap kiriman dari Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jambi," katanya.

Dari pencitraan satelit Terra dan Aqua hari ini pada pukul 07.00 WIB, ucap Sugarin, setidaknya masih terdapat 154 titik panas atau hotspot di Sumatera, dimana Sumsel masih mendominasi dengan 146 titik dan Jambi 8 titik.

"Ini menyebakan jarak pandang menurun seperti di Rengat cuma 50 meter, Pelalawan 500 meter, Pekanbaru 600 meter dan Dumai 1.000 meter. Untuk Dumai selain karena kabut asap, juga disertai peluang terjadi petir," terang dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement