REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Budayawan Franz Magnis Suseno angkat bicara soal bencana asap yang ditimbilkan oleh kebakaran hutan. Saat memberikan kuliah umum di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Senin (26/1), dia menyebutkan para bupati yang wilayahnya terjadi kebakaran hutan seharusnya dipecat dari jabatannya.
''Sebelum kebakaran hutan merebak di berbagai titik yang kemudian menimbulkan bencana asap, sebenarnya sudah ada laporan mengenai keberadaan titik-titik panas di berbagai wilayah. Bila pemerintah tanggap dan segera mengambil tindakan pada para pembakar hutan, sebenarnya bencana asap ini bisa dicegah,'' jelasnya.
Menurutnya, bencana kabut asap ini sebenarnya sudah berlangsung dari tahun ke tahun. Namun selama itu pula, pemerintah tidak kunjung serius mengatasi masalah tersebut. Termasuk pada masa kemarau panjang seperti sekarang.
''Saat ini, bencana kabut asap di Pulau Sumatera dan Kalimantan sudah terlanjur sangat sulit untuk diatasi. Kalau betul, bahwa hujan itu baru turun di bulan Desember, sekarang sudah tidak bisa dipadamkan. Tidak tahu bagaimana harus ditanggulangi. Ini sudah menjadi malapetaka serius,'' ujarnya.
Budayawan yang akrab disapa Romo Magnis ini meminta pemerintah mengambil tindakan tegas. Tidak hanya kepada pembakar hutan, namun juga kepada kepala daerah yang berada di wilayahnya terjadi kebakaran hutan.
''Semua bupati di wilayah yang terjadi kebakaran hutan itu, seharusnya dipecat. Karena, (seharusnya) itu tugas mereka (menjaga kelestarian hutan)," tegasnya.